banyak yang membaca

Selasa, 24 September 2013

Kesehatan Anak



Cuaca pancaroba membuat kuman yang menular lewat udara lebih mudah berpindah. Itu sebabnya, radang tenggorokan sering terjadi pada masa-masa ini. Tapi, jangan tergoda untuk mengonsumsi antibiotika dulu. Penyebab terbanyak radang tenggorokan adalah virus yang sebenarnya dapat sembuh sendiri dengan memperbaiki daya tahan tubuh. Sehingga antibiotik sebenarnya tidak dibutuhkan.
Anak-anak terutama mereka yang telah aktif berinteraksi lebih mudah terinfeksi virus atau bakteri dengan gejala radang tenggorokan (faringitis). Dari semua penyebab, faringitis akibat bakteri GAS (grup A Streptococcus) paling perlu diawasi karena bakteri ini dapat menimbulkan reaksi tubuh yang berlebihan atau berjalan-jalan ke organ-organ tubuh lain sehingga dapat menyebabkan sakit yang cukup berat atau yang paling parah dapat menyerang jantung dan bisa menyebabkan gangguan ginjal. Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri ini dapat disingkarkan dengan pemberian antibiotika yang tepat dibawah pengawasan dokter.
Gejala faringitis akibat bakteri GAS :
  1.  Demam.
  2. Tenggorokan : terdapat kotoran warna putih yang melekat.
  3. Pembesaran kelenjar getah bening leher.
  4. Tidak batuk pilek.
Pemeriksaan laboratorium uji deteksi antigen saat ini mulai banyak tersedia untuk memastikan diagnosis. Dengan pemeriksaan ini sekitar 80% dapat dicurigai apakah faringitis akibat bakter GAS atau bukan. Bila anak memenuhi tiga kriteria dari empat yaitu adanya kotoran putih di tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening , demam dan tidak ada batuk memerlukan uji deteksi antigen ini.
Bila Anda mencurigai faringitis yang menyerang anak Anda akibat bakteri GAS, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat pilihan antibiotik yang tepat seperti antibiotika golongan penisilin, amoksilin, atau pun golongan sefalosporin untuk yang alergi penisilin.

Makanan yang baik untuk Anak



Makanan yang perlu dielakkan :

1. Makanan Bergaram

Makanan yang mengandungi terlalu banyak garam bukan sahaja menjadi pemangkin kepada masalah tekanan darah tinggi dan arteriosclerosis tetapi juga boleh merosakkan arteri. Keadaan ini seterusnya memberi kesan kepada bekalan darah ke tisu otak yang akan menyebabkan sel-sel otak mengalami ischaemia dan hypoxia yang menyebabkan hilang memori dan otak terencat. Keperluan garam bagi tubuh ialah 7 gram untuk orang dewasa dan kurang daripada 4 gram sehari bagi kanak-kanak. Oleh itu, ibu bapa dinasihatkan agar kurangkan memberi anak makanan yang banyak garam seperti jeruk dan makanan ringan.

2. Makanan Yang Mengandungi MSG
Kajian perubatan menunjukkan bahawa ibu hamil yang selalu makan makanan yang mengandungi MSG atau monosodium glutamate pada peringkat akhir kehamilan boleh menyebabkan kekurangan zink pada bayi yang dikandunginya. Kekurangan zink boleh menyebabkan gangguan otak, pertumbuhan terencat, disleksia serta daya tahan penyakit terjejas. Tanda seseorang kanak-kanak itu kekurangan zink dapat dilihat apabila mereka tiada selera, hilang deria rasa dan susah sembuh. Oleh yang demikian, World Health Organization menggalakkan agar wanita hamil dan kanak-kanak tidak diberi makanan yang mengandungi MSG.

3. Plumbum
Kandungan plumbum yang tinggi dalam tubuh sangat membahayakan. Plumbum boleh mengganggu fungsi otak manusia. Kanak -kanak yang terlibat dengan masalah ini boleh menjadi hiperaktif dan mendapat sawan. Umumnya, plumbum yang terdapat di persekitaran boleh diperoleh daripada tanah yang tercemar, serpihan-serpihan cat, debu yang mengandungi plumbum, air yang dimasak atau disimpan di dalam bekas yang mengandungi plumbum, buah-buahan terutama yang berasid yang diletakkan dalam bekas berplumbum dan pensel warna serta warna air (apabila dimasukkan ke dalam mulut).
Dari segi biologi, plumbum sebenarnya tidak mempunyai apa-apa nilai dalam tubuh walaupun di dalam kepekatan yang paling kecil. Oleh itu kepekatan yang paling sesuai bagi kandungan plumbum dalam darah ialah sifar. Kanak-kanak lebih terdedah kepada bahaya dan keracunan plumbum kerana plumbum mudah diserap oleh tubuh yang sedang berkembang. Pengumpulannya di dalam badan yang sedang membesar akan mengganggu pertumbuhan semula jadi sel-sel di dalam tubuh.
Kanak-kanak mudah terdedah kepada kandungan plumbum tinggi terutama bagi yang gemar memasukkan apa juga barangan ke dalam mulut mereka. Kanak-kanak juga berupaya menyerap 50 peratus plumbum lebih tinggi berbanding orang dewasa. Kadar penyerapan ini meningkat sekiranya seseorang kanak-kanak itu mengalami kekurangan zat makanan. Kajian perubatan menunjukkan bahawa plumbum boleh membunuh sel otak dan merosakkan otak.

Nutrisi Untuk Otak Cerdas Anak



Otak kanak-kanak memerlukan nutrien yang mencukupi agar dapat berfungsi secara optimum. Pada peringkat awal usia, otak kanak-kanak berkembang dengan begitu pesat. Hasilnya, pada usia lima tahun, perkembangan otak mereka sudah mencapai 90 peratus dan kadar tersebut sangat berkait rapat dengan pemakanannya.
Untuk perkembangan otak, ada beberapa nutrisi penting yang diperlukan. Antaranya ialah DHA (asid dokosaheksaenoik), zat besi, zink dan asid folik.

DHA
DHA atau asid dokosaheksaenoik merupakan sejenis asid lemak omega-3 yang boleh didapati dalam setiap sel pada tubuh. DHA penting untuk perkembangan otak, mata dan sistem saraf pusat. Kajian yang dijalankan oleh Perbadanan Keselamatan Pemakanan Eropah (EFSA) mendapati kanak-kanak berusia enam bulan sehingga dua tahun memerlukan sebanyak 100 miligram DHA untuk perkembangan otak mereka.
DHA merupakan elemen utama yang diperlukan untuk membentuk sel membran neuron yang menjadi penghubung antara sel yang lain serta mempengaruhi fungsi neurotransimitter acetylcholine dan membantu sel otak berhubung. Memberi anak diet harian yang kaya dengan DHA akan menjadikannya lebih fokus dan dapat memberi penuh tumpuan ketika bermain dan belajar. Antara makanan yang mengandungi DHA ialah ikan, telur dan ayam.

Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk memudahkan pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah dan mencegah anemia. Ketahuilah bahawa otak kanak-kanak sensitif terhadap paras zat besi yang rendah. Kekurangan zat besi yang berlaku di kalangan kanak-kanak boleh merencatkan keupayaan pembelajaran mereka. Pada masa yang sama, kekurangan tersebut turut menyebabkan mereka hilang tumpuan, wujud simptom Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), pucat dan lesu. Penyelidik mendapati zat besi membantu meningkatkan aktiviti neurotransmiter di dalam otak. Sumber makanan yang kaya zat besi ialah seperti daging merah, hati, limpa, ikan bilis, tauhu dan tempe.

Zink
Zink penting untuk fungsi otak yang betul dan kekurangan zat besi dikaitkan dengan kelemahan kognitif. Kekurangan zink akan menyebabkan tumbesaran kanak-kanak terbantut, penurunan fungsi imuniti dan kurang selera makan. Daging dan makanan laut adalah sumber terbaik zink. Kekacang, germa gandum, bijirin penuh, makanan laut dan daging mempunyai kandungan zink yang tinggi.

Minggu, 22 September 2013

Masalah Susah Makan Balita



Ibu mungkin sudah menyusun menu ideal bagi si Kecil, tapi akhirnya hanya berakhir di atas kertas. Seringkali saat melihat si Kecil langsung menolak makanan yang disodorkan, banyak Ibu langsung merasa upayanya takkan berhasil.
Wah, jangan keburu putus asa ya, Bu. Susah makan adalah salah satu masalah yang paling sering ditemui pada balita. Jadi, bukan hanya Ibu yang mengalaminya, dan bukan juga alasan untuk menyerah pada keadaan. Jika Ibu menyerah dan mengikuti semua keinginan makan si Kecil tanpa pikir panjang, bisa-bisa justru Ibu tanpa sadar telah menerapkan pola makan yang salah untuk si Kecil.  So, let’s try these tips to handle your little fussy eater!
·         Ciptakan rutinitas makan bagi si Kecil. Sebisa mungkin, buatlah jadwal makan pada jam-jam ia akan merasa lapar. Insting keibuan pasti akan membantu Ibu untuk mengetahuinya. Tenang saja, bila ia makin besar, otomatis jadwal makannya akan menyesuaikan dengan anggota keluarga lain kok.
 
·         Jangan memaksa si Kecil makan dengan cepat atau menghabiskan semua makanan di piringnya. Jika si Kecil merasa “tertekan”, selera makannya malah akan menurun drastis dan cenderung rewel.
 
·         Si Kecil langsung menolak makanan tertentu yang Ibu berikan? Ini hal wajar, jangan langsung menyerah! Coba lagi berikan jenis makanan yang sama dalam beberapa hari kemudian. Ibu juga bisa mengakalinya dengan merubah variasi rasa atau penyajian untuk jenis makanan tersebut. Bersabar saja ya, Bu, karena menurut para ahli, seorang balita bisa menolak makanan tertentu sebanyak 10 kali hingga akhirnya menyukainya.
 
·         Ciptakan suasana makan yang tenang, sehingga si Kecil hanya fokus pada makanannya. Sebaiknya, hindari menonton TV saat makan ya, Bu.
 
·         Biasakan untuk memulai makan dengan porsi kecil secukupnya dan tambahkan hanya bila si Kecil terlihat masih lapar.
 
·         Sayuran sering menjadi ‘monster’ makanan bagi anak-anak. Tak usah ditanya berapa banyak orang tua yang stres karena anaknya tak suka sayuran. Coba menyiasatinya dengan memberikan sayuran rebus sebagai snack. Beri celupan krim keju atau mayonaise agar ia tertarik. Ibu juga bisa menyelipkannya pada makanan lain agar tak terlihat oleh si Kecil, misalnya menjadi topping pizza kegemarannya atau dalam saus tomat spaghetti.
 
·         Perlu Ibu tahu bahwa sayuran dan buah mengandung nutrisi yang hampir serupa. Jadi bila si Kecil kurang suka sayur, tapi menyukai buah, maka tak perlu khawatir. Beri saja ia buah, sambil tetap mencoba memberikan sayur dengan cara yang kreatif.
 
·         Beri contoh makan yang baik pada si Kecil. Jadi, jangan hanya si Kecil yang harus makan sayur, Ibu pun harus terlihat menikmati makan sayur. Percaya deh, kelak ia akan terbiasa dengan pola makan yang berlaku di keluarga. It’s only a matter of time!
 
·         Puji si Kecil saat ia menghabiskan makanannya atau terlihat menikmati makanan sehat. Di lain pihak, jangan mudah emosi saat kebiasaan susah makannya sedang kumat ya, Bu.
 
·         Ceritakan tentang betapa enaknya bayam atau buah apel yang Ibu makan. Jangan ragu mengeluarkan pernyataan ekspresif tentang makanan sehat, seperti “Sop sayur ini enak sekali”, atau “Buah stroberi ini rasanya seperti es krim lho! ”.
 
·         Jauhkan kebiasaan memaksa makan pada si Kecil. Jangan juga gunakan ancaman, seperti “tak boleh main kalau makan tidak habis”. Kebiasaan buruk ini justru rawan menimbulkan stres pada Ibu dan anak.
 
·         Perlu diingat bahwa orang tua dan anggota keluarga lain harus konsisten dalam menciptakan pola makan yang baik pada si Kecil. Jangan sampai, Ibu meminta si Kecil makan sayur, tapi Ayah justru membelanya setengah mati saat si Kecil memuntahkan sayuran dari mulutnya.
Nah, berbagai tips tersebut bisa Ibu coba terapkan untuk menanggulangi susah makan pada balita. Tapi yang terpenting, Ibu harus terus bersabar ya. Selera makan si Kecil memang masih berubah-ubah setiap harinya. Jangan menyerah untuk terus berupaya memberinya makanan sehat. Saat menjadi ibu, kita memang dituntut untuk jauh lebih kreatif, termasuk soal pemberian makan. 

Tahap Perkembangan Bayi dari 1Bulan sampai 12Bulan



Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.
Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.
Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.
Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.
Saat bayi berumur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.
Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.
Saat bayi berumur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.
Saat bayi berumur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.
Saat bayi berumur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.
Saat bayi berumur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.
Saat bayi berumur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.
Saat bayi berumur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.